Senin, 30 Desember 2013

Liburan ke Pahawang, Kelagian dan Tanjung Putus, Lampung

Pemandangan sekitar teluk lampung
Pemandangan bukit-bukit sekitar teluk lampung
Niat untuk pergi ka Pahawang Lampung sebenarnya sudah lama, beberapa tahun lalu teman saya dari Lampung yaitu Sdr. Budhi Marta memberi tahu bahwa di sana ada tempat bagus untuk snorkling. Saya sempat diberi nomer kontak pak lurah setempat jika mau main ke sana. Namun sampai bulan April 2013 pun saya tak kunjung pergi ke sana.
Pertengahan Mei 2013 ada undangan teman untuk ikut Trip Ke Teluk Lampung (Pahawang, Kelagian dan Tanjung Putus), karena waktunya cukup memungkinkan akhirnya saya ikut gabung. Perjalanan dimulai dari Jakarta, kami kumpul di depan Mall Slipi Jaya kemudian lanjut naik bis umum AC jurusan Merak dengan ongkos Rp. 18.000,-. Dari Terminal Bis Merak kami jalan kaki menuju Pelabuhan Merak, jarak dari Terminal Bis ke Pelabuhan tidak jauh, bagi yang malas jalan kaki bisa naik ojek dari Terminal Bis.
Lewat tengah malam kami menyebrangi selat sunda menuju Pelabuhan Bakauheni menggunakan Kapal Roro  dengan harga tiket Rp. 10.000,-/orang. Di dalam kapal kami langsung menuju ruangan Bisnis dengan kursi empuk, berharap bisa tidur mengumpulkan tenaga untuk aktifitas esok hari. Masuk di kelas bisnis gak gratis, harus bayar lagi Rp. 8.000,- lumayan lah itung-itung sewa kursi empuk buat tidur :)
Menjelang subuh kami tiba di Pelabuhan Bakauheni Lampung, saya dan beberapa teman sesama muslim pergi ke mushola dahulu untuk melakukan sholat subuh. Lanjut kami menuju tempat parkir mobil, di sana sudah menunggu mobil jemputan (mobil sewaan). Pukul 05.30 kami langsung ngacir menuju Dermaga Ketapang, namun sebelumnya kami harus mampir dulu ke Mesjid dekat Stasiun Tanjung Karang untuk menjemput teman kami Elda dan Selfi yang berasal dari Palembang. Sekitar pkl. 08.00 kami tiba di Dermaga Ketapang dan dijemput oleh Pak Yanto. Dermaga Ketapang ini adalah dermaga kecil milik TNI Angkatan Laut, air laut di sini masih bening dan bersih. Oke…tujuan kami selanjutnya adalah Tanjung Putus, kami akan menginap di sebuah Cottage milik Koh Picung.
Sebelum sampai ke penginapan, kami mampir dulu di Pulau Kelagian untuk sarapan dan ganti pakaian renang karena setelah dari Kelagian akan mampir dulu di Pulau Pahawang Kecil untuk snorkling. Pada spot snorkling pertama ini ternyata kami menemukan sepasang ikan nemo komplit dengan anemonnya. Kesenangan kami agak terganggu dengan banyaknya ubur-ubur kecil yang menyengat beberapa bagian tubuh, meskipun sengatannya gak terlalu sakit tp kalo banyak lumayan terganggu, apalagi yang disengat pas kena jidat dan bibir…hadeuuuuh. Setelah dirasa cukup snorkling di sana kami langsung capcus menuju penginapan di Tanjung Putus. Di Tanjung Putus ternyata ada beberapa Cottage, dua diantaranya adalah milik Koh Picung. Penginapannya cukup bagus, full AC, satu kamar 4 kasur (2 ranjang tingkat), WC juga banyak, dan yang menarik adalah tempat makan plus karaoke yang menjulur ke laut (pantai). Setelah pembagian kamar, kami istirahat sejenak dan makan siang sambil ngetes-ngetes fasilitas karaoke :) …saat kami sedang bercanda tiba-tiba Koh Picung bawa karung gede isi roti, kirain itu roti buat kami, ternyata itu adalah roti untuk ngasih makan ikan-ikan yang ada di bawah kami…” Kalau mau ngasih makan ikan pake roti ini ya, tapi jangan terlalu banyak…” kata Koh Picung sambil ngambil roti dan melemparkannya ke laur. Dan benar, ikan-ikan kecil lucu pada datang bergerombol makanin tu roti…
Siang menjelang sore kami mulai menaiki kapal lagi, kali ini tujuannya adalah Pulau Balak, di sini terdapat beberapan kolam pelestarian ikan hias, lupa gak difoto tempatnya :) maklum saya bukan fotografer hehehehe. Di sini kami tidak lama, kami lanjutkan untuk mencari spot snorkling, beberapa spot kami lewati karena terumbu karangnya sudah banyak yang hancur. Berhubung sudah sore kami putuskan untuk snorkling tidah jauh dari penginapan, lupa nama tempatnya. Terumbu karang dan ikannya bagus-bagus, di sini juga ada ikan nemonya. Tapi lagi dan lagi, gangguan sengatan ubur-ubur kecil dan gelombang laut yg sudah mulai kenceng akhirnya kami putuskan naik perahu dan balik ke penginapan. Berhubung belum puas, sebelum mandi kami berenang dan main kano depan penginapan…seru. Waktu di dermaga saya baru nyadar bahwa dekat penginapan dalah kawasan pelestarian terumbu karang, ada papan tulisannya :) pantesan karang dan ikannya bagus-bagus.
Besok harinya pagi-pagi cuaca tidak bersahabat, hujan sampai pkl. 09.00, harusnya pkl. 07.00 kami sudah meluncur ke Pulau Pahawang Besar. Dalam cuaca masih mendung, pkl. 10.00 kami berlayar menuju Pulau Pahawang Besar dan balik lagi kepenginapan pkl. 12.00, beres-beres dan kembali ke Bakauheni…pulang.
Contact Person:
regent......
Sewa Perahu, Alat Snorkling & Sewa Kendaraan, dan peninapan ;
089626009178
Berikut ini beberapa foto hasil jepretan di sana, pake Pocket Camera Nikon Coolpix AW100:
Pemandangan di Pulau Kelagian
Pemandangan di Pulau Kelagian
Di Pulau Kelagian sudah ada warung, penginapan dan tempat bilas (wc).
Di Pulau Kelagian sudah ada warung, penginapan dan tempat bilas (wc).
Suasana di tempat penginapan, tempat makan yang dilengkapi fasilitas karaoke menjulur ke pantai, sangat nyaman.
Suasana di penginapan, tempat makan yang dilengkapi fasilitas karaoke menjulur ke pantai, sangat nyaman.
Di depan penginapan sudah bisa berenang atau snorkling
Di depan penginapan sudah bisa berenang atau snorkling
Menjelang sore sebelum mandi kami bermain kano di depan penginapan
Menjelang sore sebelum mandi kami bermain kano di depan penginapan
Salah satu tempat snorkling favorit adalah depan penginapan, ikan dan terumbu karangnya bervariasi, sayangnya waktu itu pas snorklig ke 2 abis  turun hujan dan arus laut agak kenceng...jadi butek airnya.
Salah satu tempat snorkling favorit adalah depan penginapan, ikan dan terumbu karangnya bervariasi, sayangnya waktu itu pas snorklig ke 2 abis turun hujan dan arus laut agak kenceng…jadi butek airnya.
Pantas saja kalau ikan dan terumbu karang depan penginapan masih bagus, ternyata kawasan konservasi terumbu karang
Pantas saja kalau ikan dan terumbu karang depan penginapan masih bagus, ternyata masuk kawasan pelestarian terumbu karang
Dermaga Pulau Balak
Dermaga Pulau Balak
Ikan-ikan kecil banyak berseliweran dibawah demaga
Ikan-ikan kecil banyak berseliweran dibawah demaga
Secara garis besar, kawasan teluk Lampung seperti Pahawang, Kelagian dan Tanjung Putus airnya masih bersih dan banyak spot snorkling
Secara garis besar, kawasan teluk Lampung seperti Pahawang, Kelagian dan Tanjung Putus airnya masih bersih dan banyak spot snorkling
Salut buat Ibu Siuong, ini adalah pertama kalinya beliau snorking dan langsung di laut, setelah beberapa kali mencoba akhirnya beliau bisa.
Salut buat Ibu Siuong, ini adalah pertama kalinya beliau snorking dan langsung di laut, setelah beberapa kali mencoba dan sedikit kendala pada snorkelnya (mampet), namun akhirnya beliau bisa dan happy
Ini dia makhluk yang dicari-cari para pecinta snorkling...Ikan Memo...jika anda jeli, di sini banyak dijumpai ikan nemo dengan anemonnya
Ini dia makhluk yang dicari-cari para pecinta snorkling…Ikan Nemo…jika anda jeli, di sini banyak dijumpai ikan nemo dengan anemonnya

Surga tersembunyi di teluk kiluan, lampung

TELUK KILUAN
Teluk kiluan bisa dikatakan Surga Yang Tersembunyi, kita bisa Berpetualang Bersama Lumba – Lumba (Dolphin) disana..
  • Letak geografis : (103’40’ BT till 105’50’ BT and 03’45’ LS till 06’45’)
  • Lokasi Teluk : Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
  • Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
  • Koordinat GPS : S5.749252 E105.192740
  • Jarak tempuh : ±80 Km dari Kota Bandar Lampung (±3-4Jam)

Wisata alam Pulau/Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.

Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan "Getaway Destination". Di Pantai terdapat Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pelancong.

Sejarah Teluk Kiluan

Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka.

Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.

Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.

Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).

Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.

Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pengunjung bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan naik perahu ke arah Samudera. Ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini.

Spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.

Daerah ini juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal. Setiap tahun diadakan lomba memancing di Teluk Kiluan yang diikuti oleh master-master pemancing seluruh Indonesia.


Atraksi Lumba-lumba di Teluk Kiluan

Kedua jenis lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh, sirip lumba-lumba itu mirip antena kapal selam. Setelah dekat, lumba-lumba pun berloncatan, bergantian menyelam, timbul tenggelam, hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah berlomba menunjukkan diri kepada manusia dan mudah disentuh.

Menurut Ketua Yayasan Ekowisata Cikal, Riko Stefanus, atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan merupakan salah satu kekayaan alam dengan nilai jual wisata. Lumba-lumba di Teluk Kiluan tersebar di beberapa lokasi, antara lain Lengkalit, Teluk Bera, Pulau Legundi, Pulau Rakata, Pulau Tabuan, dan Pulau Hiu.

Fasilitas
Fasilitas penginapan di Teluk Kiluan sangat terbatas. Di Pulau Kiluan hanya terdapat 1 rumah panggung yang digunakan sebagai homestay, yang memiliki 4 kamar yang disewakan. Harga sewa semalam Rp.150.000,- perkamar, yang bisa diisi sampai 5-6 orang. Fasilitas amat sangat minim, listrik yang digunakan adalah generator sederhana yang menerangi sangat terbatas (110V). Alternatif lain adalah menginap di homestay yang berada di Teluk Kiluannya (daratan), dengan kondisi yang mestinya lebih bagus. Saya prefer menginap di Pulau Kiluan dengan pertimbangan supaya pagi buta bisa langsung naik kapal jungkung ’berburu’ lumba-lumba.

Akses dan Akomodasi
#Transportasi umum dari Jakarta menuju Teluk Kiluan (Bagpacker)#

Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 1.5 jam
Ferry penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000,-), sekitar 2 jam
Bakahueni – Bandar Lampung (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 2 jam
Travel Bandar Lampung (kali balok) – Kiluan (AC) Rp.45.000,-, sekitar 3-4 jam
Penyebrangan (kapal jungkung kecil) dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan, Rp.15.000,- /org sekitar 15 menit.
Jungkung untuk ’berburu’ Lumba-lumba : Rp.250.000/kapal, bisa diisi 3 orang, lama seluruh perburuan sekitar 2-3 jam.

Pesona Keindahan TELUK KILUAN





Popular Posts